Saat krisis ekonomi mendera penjuru dunia, menteri-menteri bidang ekonomi adalah orang yang paling sibuk. Bagaimana tidak, sang pejabat harus memantau pergerakan ekonomi dunia hampir 24 jam dan mengambil kebijakan dengan cepat. Jika salah, taruhannya adalah kehancuran negara.
Salah satunya, kondisi ini dialami dialami oleh Menteri Keuangan Jepang Hirohisa Fujii. Pria berusia 77 tahun ini, ambruk alias jatuh sakit akibat terlalu lelah bekerja. Fujii pun harus menjalani perawatan di rumah sakit .
"Dia telah bekerja terus-menerus, sehingga membutukan istirahat," kata seorang Jurubicara Menterian Keuangan, seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/12/2009).
"Fujii mengalami tekanan darah tinggi dan tidak ada gejala lainnya," tambah Jurubicara tersebut.
Diperkirakan, raga dan pikiran Fujii selama ini terpusat pada penanganan krisis yang menggoyahkan ekonomi Negeri Sakura tersebut. Sekadar diketahui, Jepang saat ini tengah dihadapkan masalah besar, antara lain bagaimana untuk menyeimbangkan utang pemerintah dan penanganan anggaran fiskal.
Langkah yang ditempuh salah satunya yakni, menjaga keseimbangan batas penerbitan obligasi pemerintah yang menelan dana cukup besar.
Namun, partai-partai lokal, banyak yang memperdebatkan langkah penyelesaian permasalahan itu. Posisi Fujji berada di tengah-tengah perselisihan tersebut.
Kantor berita Kyodo mengatakan Fujii kemungkinan akan dirawat di rumah sakit selama sekira 10 hari. Namun Jurubicara Kementerian Jepang belum bisa memastikan, menunggu perkembangan kesehatan Fujji
0 comments:
Post a Comment